Praktik Baik SDN 47 Kodo Kota Bima "Timbang Sampah"

SDN 47 Kodo Kota Bima 

Sejatinya, pemeliharaan lingkungan hidup merupakan kewajiban bagi semua manusia. Pada pengelolaan lingkungan hidup di dalamnya termasuk pencegahan, penanggulangan kerusakan dan pencemaran serta memulihkan kualitas sumber daya yang telah di eksploitasi.

Dapat kita rasakan, masalah sampah menjadi isu yang sangat penting, bagaimana pengelolaan sampah dapat menimbulkan banyak problematika.

Pentingnya menumbuhkan pola pikir peduli sampah dapat dilakukan sedini mungkin melalui penguatan dari elemen kunci Profil Pelajar Pancasila, yaitu beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah upaya melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi berbagai kebijakan didalamnya salah satunya pemeliharaan sumber daya dan lingkungan sekitarnya, berkaitan dengan aktivitas manusia berarti tidak akan terlepas dari sampah atau limbah. Semakin tinggi aktivitas manusia, maka akan semakin tinggi pula sampah atau limbah yang dihasilkan dari waktu ke waktu.

Sampah termasuk limbah sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat dan berupa zat organik atau anorganik yang sudah lagi dibutuhkan oleh manusia.

Pada hakikatnya sampah bukanlah suatu hal yang merugikan, sampah bisa berubah menjadi sesuatu yang bermanfaat jika mengetahui teknik pengolahan yang tepat. Akan tetapi, selama ini masih banyak yang menggunakan teknik tradisional dalam mengolah sampah dan kurang ramah dengan lingkungan. 

Timbang Sampah

SD Negeri 47 Kodo Kota Bima sebagai salah satu satuan pendidikan yang memiliki kewajiban untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya lingkungan kepada murid-muridnya terutama mengenai masalah sampah. Dalam menumbuhkan pola pikir peduli sampah di sekolah, maka dibentuk dan dicanangkan program Timbang Sampah setiap hari rabu sebelum KBM di mulai.

Diharapkan setiap anak memiliki potensi untuk mempunyai daya kreativitas yang tinggi, mampu berkolaborasi dan bersinergi dengan berbagai pihak, peduli terhadap lingkungan sekitar, sehingga dapat meningkatkan minat serta bakatnya dengan percaya diri. Semua kegiatan tersebut harus selaras dengan Profil Pelajar Pancasila dengan tujuan menanamkan karakter peduli lingkungan sekitar.

Dalam menerapkan kebiasaan peduli terhadap sampah, murid-murid juga harus memahami elemen-elemen sikap peduli sampah, yaitu mengurangi pemakaian barang yang akan menimbulkan sampah, kemudian yang kedua mendaur ulang sampah dengan mengolah sampah untuk digunakan lebih lanjut dan bernilai ekonomi.

Menumbuhkan pola pikir peduli sampah pada anak dari sejak dini bukan hanya tugas orang tua atau guru semata. Melainkan semua pihak memiliki peran dalam menumbuhkan pola pikir peduli sampah.