Kodo, (4/11) — Terbatasnya ketersediaan buku bacaan tidak menyurutkan semangat siswa-siswi SDN 47 Kodo untuk terus menumbuhkan budaya literasi. Dalam kegiatan literasi rutin yang dilaksanakan di halaman sekolah, para siswa antusias mengikuti kegiatan membaca dengan menggunakan kertas selebaran sebagai bahan bacaan utama.

Guru-guru SDN 47 Kodo berinisiatif mengumpulkan berbagai materi bacaan dari kertas selebaran, artikel pendek, hingga potongan cerita rakyat yang diketik dan diperbanyak secara sederhana. Inovasi ini dilakukan agar seluruh siswa tetap bisa menikmati kegiatan membaca, meskipun jumlah buku cerita dan bacaan di perpustakaan sekolah masih terbatas.

Kegiatan dimulai dengan sesi membaca mandiri, di mana setiap siswa memilih selebaran bacaan sesuai minatnya. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi kelompok kecil, di mana siswa saling berbagi isi bacaan dan menyampaikan pendapat mereka. Guru kemudian memandu sesi tanya jawab untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis dan pemahaman bacaan.

Melalui kegiatan literasi kreatif ini, SDN 47 Kodo menunjukkan bahwa membaca tidak harus menunggu fasilitas lengkap. Dengan ide sederhana dan semangat kebersamaan, budaya literasi tetap bisa tumbuh subur di lingkungan sekolah.